“Ia, kalau sudah dibangun saluran pembuang, maka potensi lahan yang 8 ribu sekian itu bisa termanfaatkan. Kemudian juga ada 6 ribu sekian haktare itu untuk perluasan daerah tanam, itu bisa dipompanisasi bersama TNI dalam rangka percepatan penambahan areal tanam. Hanya saja permasalahannya pada saluran pembuang yang belum terbangun”, jelas Bupati Saipul.
Pihaknya berharap kiranya permasalahan bendung Randangan bisa mendapat perhatian dari Kementerian Pertanian dan bisa dilakukan peninjauan langsung. Karena bendung Randangan yang dibangun pada 2016 itu ada kewenangan masing-masing, seperti kewengan pemerintah pusat sekitar 8.096,8 Ha di Randangan
“Disamping peninjauan bendung Randangan, Pak Menteri juga itu bisa melakukan panen raya padi sawah pada areal 1.200 Ha lahan padi sawah di Kecamatan Duhiadaa pada akhir Mei," ucapnya.
Terkait undangan tersebut, Menteri Pertanian, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P, menyatakan rasa bangganya atas keberhasilan yang dicapai oleh para petani Pohuwato. Ia menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk terus mendukung daerah-daerah yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian.
“Kami juga berterima kasih atas undangan dari Kabupaten Pohuwato, semoga saja pada panen raya itu kami bisa hadir, sehingga bisa melihat langsung hasil pertanian khususnya di sektor padi sawah yang ada di Kabupaten Pohuwato. Terkait bendung Randangan, kami akan segera berkoordinasi ke Menteri PUPR," ungkapnya.