Kemudian juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Agam selama ini dengan berbagai program pendidikan formal dan informal menjadi pilihan untuk menghadapi ancaman negatif tersebut.
Selama ini program pendidikan formal berupa pemberian beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu namun berprestasi. Sedangkan pendidikan informal mencakup program Kampung Inggris di 6 nagari percontohan, pelatihan adat, serta hafidz Al Quran.
Pemerintah juga mendorong tumbuhnya rumah tahfidz di setiap nagari sebagai perwujudan ABS SBK (Adat Basandi Sara’, Sara’ Basandi Kitabullah).
Upaya peningkatan tata kelola pemerintahan yang efektif, pembangunan berkelanjutan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi fokus utama dalam mencapai visi "Agam Mandiri Berprestasi yang Madani".
"Untuk itu visi kedepan adalah bagaimana melanjutkan program yang telah baik selama ini dan menyempurnakan yang masih kurang serta mengoptimalkan upaya-upaya preventif menghadapi aneka tantangan yang saya uraikan tadi," tambah Andri Warman.
Usai talkshow, Bupati Agam bersama dengan pihak redaksi Kompas juga membahas mengenai kerjasama peningkatan dunia literasi Agam seperti pelatihan menulis (writing clinic) dan penerbitan buku. Hal ini merupakan salah satu upaya mendongkrak Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM). TGM dan IPLM merupakan dua indikator yang penting untuk mengukur tingkat literasi masyarakat dalam suatu wilayah atau negara.