"Bahkan kumpulan awan sampai ke Lampung dan Palembang. Jadi jangan sampai awan tumbuh sebanyak itu sehingga awan datang sedikit kita turunkan ke laut dan waduk," terangnya.
Adapun untuk modifikasi cuaca akan diprioritaskan di Jawa Barat karena wilayah pegunungan. Jika Jawa Barat banjir maka hilir di Jakarta maka dikhawatirkan akan banjir.
Dwikorita berharap modifikasi cuaca berhasil mencegah banjir. Dwikorita meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk memperhatikan peringatan dini dari BMKG terutama untuk yang berada di wilayah rawan longsor dan banjir.
Bahkan BMKG telah memberikan peringatan dini pada 27 Februari 2025 akan potensi banjir, yang berlaku mulai 28 Februari hingga 6 Maret 2025. Dwikorita mengatakan BMKG telah mendeteksi cuaca ekstrem.
"Sehingga kami berikan sejak tanggal 27 berlaku 28 sampai 6 Maret. Diulang lagi ya, terakhir diulang-ulang sampai terakhir hari kemarin jam 12.00 WIB dan setiap 3 jam diulang," tegasnya.