CARAPANDANG - Presiden AS, Joe Biden mengungkapkan, pemulihan Los Angeles setelah kebakaran hutan akan membutuhkan biaya puluhan miliar dolar. Pemerintah federal berkomitmen menanggung 100 persen biaya selama 180 hari, dilansir dari Anadolu Ajansi, Rabu (15/1/2025).
Biaya tersebut untuk lembur pemadam kebakaran, pembersihan puing, dan penyediaan tempat penampungan sementara. Namun, Biden menegaskan, biaya untuk mengembalikan Los Angeles seperti semula sangat besar.
Biden mengatakan Kongres perlu menyediakan dana tambahan untuk membantu para korban. Sejak kebakaran pada Selasa (7/1/2025), setidaknya 24 orang telah meninggal dunia, dan lebih dari 12 ribu bangunan hancur.
Kebakaran menghanguskan lebih dari 40 ribu hektare lahan, dengan kebakaran besar meliputi Eaton, Palisades, Kenneth, dan Hurst. Laporan Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California menyebut, upaya pengendalian kebakaran masih terus dilakukan.
Biden memuji kerja keras petugas pemadam kebakaran yang berhasil mencegah kebakaran meluas ke area baru. Tingkat pengendalian kebakaran di Pacific Palisades 14 persen, Pasadena 33 persen, Sylmar 95 persen, dan Ventura terkendali sepenuhnya.
Untuk membantu para korban, pemerintah menyediakan bantuan langsung berupa pembayaran satu kali sebesar USD770 (12,5 juta). Hampir 6 ribu korban telah mendaftar untuk mendapatkan bantuan tersebut, dan total USD5,1 juta (Rp83,2 miliar) telah disalurkan.