Nah, salah satu spot foto cantiknya adalah di sekitar susunan batu-batu yang telah ditata, dengan latar belakang beberapa sumber mata air yang keluar di antara batu. Dinamakan “Sumber Telu” karena sumber aliran air di sungai ini ada banyak. Nah, untuk mencapai ke sini, jarak trekking-nya cukup pendek, yaitu sekitar 300 m dari lahan parkir.
Desa Pronojiwo juga sudah punya beberapa produk UMKM yang unik. Di antaranya adalah produk kuliner yang terbuat dari buah salak. Di sana, wisatawan bisa mencicipi keripik salak dan dodol salak. Kedua makanan ini cukup digemari wisatawan yang berkunjung ke Desa Pronojiwo.
Sementara itu, untuk produk kerajinan tangannya, masyarakat setempat membuat produk kerajinan dari bambu, menjadi gelas, teko, dan set alat makan lainnya. Nah, penduduk Desa Pronojiwo juga mengadakan sebuah event, yaitu Pasar Tiban di mana Sobat Pesona bisa menemukan produk UMKM khas desa seperti makanan-makanan tradisional.
Desa Wisata Pronojiwo kini menjadi daya tarik utama Kabupaten Lumajang. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati menerangkan, data kunjungan yang diperoleh dari Tumpak Sewu ada lima ribu lebih wisatawan mancanegara (wisman) selama periode Januari sampai Juni 2023, yang paling paling banyak berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, Belgia, dan Rusia.
“Ini yang Tumpak Sewu, wisatawan mancanegara mencapai lima ribu lebih dari Januari sampai Juni 2023, paling banyak di Tumpak Sewu, di Pronojiwo dan sekitarnya,” jelasnya.