CARAPANDANG –  Anggota Komisi I DPR RI Syahrul Aidi Maazat mengatakan Indonesia perlu cermat dalam menghadapi kebijakan luar negeri yang fluktuatif.

Sebab, tantangan geopolitik di negara-negara besar seperti Amerika Serikat bisa terjadi kapan pun. Maka itu, kita harus selalu mempersiapkan diri.

Syahrul mengatakan yang  perlu dipersiapkan adalah bagaimana Indonesia harus menjadi negara yang mandiri tidak bergantung kepada pasar negara-negara besar seperti AS.

“Kita tidak boleh bergantung pada satu negara besar. Ketergantungan semacam itu akan melemahkan posisi Indonesia dalam percaturan global,” katanya dalam diskusi publik Dialektika Demokrasi bertajuk “Dubes Baru Harapan Baru, Upaya Maksimalkan Diplomasi RI” di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis 17 Juli 2025.

Dia mengapresiasi keberhasilan Prersiden Prabowo yang berhasil melobi Presiden Trump. Tentunya, dalam memutuskan  hasil dari hasil lobi, Presiden Prabowo memikirkan kepentingan jangka panjang.

“Presiden Prabowo pasti memikirkan kepentingan jangka panjang, bukan sekadar taktik sesaat,” kata Syahrul.

Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan bahwa tarif ekspor sebesar 19 persen akan dikenakan terhadap seluruh produk asal Indonesia yang masuk ke pasar Amerika Serikat.  Kebijakan ini merupakan hasil kesepakatan langsung antara Trump dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.