Bandara Singkawang dibangun mulai 2019-2023 dan ditargetkan beroperasi pada April 2024. Bandara itu memiliki runway sepanjang 1.400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang dibangun menggunakan APBN.
Sedangkan, gedung terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan perpanjangan runway menjadi 2.000 m dibangun menggunakan dana CSR. Dengan runway sepanjang 2.000 m, Bandara Singkawang dapat didarati pesawat Airbus A320.
"Kita harapkan ini akan mempercepat mobilitas orang, mempercepat mobilitas barang, mempercepat mobilitas logistik dari dan ke Singkawang dan kita harapkan nanti akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Kota Singkawang, dan saya tadi 'bisik-bisik' ke Menteri Perhubungan bahwa bandara ini bisa dijadikan contoh di-copy, direplikasi di daerah-daerah yang lain," kata Presiden Jokowi.
Presiden juga meminta kepada Menhub bahwa dengan beroperasinya Bandara Singkawang, maka segera disiapkan maskapai-maskapai yang melayani rute ke Singkawang.
"Kalau bandaranya sudah siap, airport-nya sudah siap, segera Pak Menhub disediakan juga pesawat yang terbang ke sini sebanyak-banyaknya, asal penumpangnya juga penuh. Pasti akan semakin banyak airline yang datang ke Singkawang," katanya pula.
Peresmian Bandara Singkawang tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti.