CARAPANDANG - Seorang pejabat senior Korea Utara (Korut) mengkritik Amerika Serikat (AS) karena menghalangi resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Media KCNA melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Korea Utara Kim Son Gyong mengklaim bahwa veto tersebut menunjukkan standar ganda AS.
Seperti diketahui, Amerika Serikat memveto resolusi yang menyerukan gencatan senjata dalam perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas di Gaza di Dewan Keamanan PBB, pada Jumat (8/12/2023).
Melansir Reuters pada Minggu (10/12/2023), resolusi gencatan senjata di Gaza gagal disahkan setelah AS memveto usulan tersebut dan Inggris menyatakan abstain.
P
“Penyalahgunaan hak veto Amerika Serikat untuk melindungi sekutunya yang membantai puluhan ribu warga sipil bukan hanya merupakan manifestasi dari standar ganda yang ilegal dan tidak masuk akal, tetapi juga puncak kejahatan yang tidak manusiawi,” kata Kim Son Gyong.
Kim Son Gyong juga mengatakan bahwa AS sebelumnya juga mengutuk peluncuran satelit Korea Utara baru-baru ini yang tidak menimbulkan kerugian bagi negara lain.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Korea Selatan dan Jepang bertemu untuk menegaskan kembali tanggapan terhadap ancaman Korea Utara, seiring Korea Utara memperingatkan akan mengerahkan lebih banyak satelit mata-mata.