Beranda Kolom AS dan Ukraina Dilaporkan Rampingkan Rencana Perdamaian dari 28 Poin Jadi 19 Poin

AS dan Ukraina Dilaporkan Rampingkan Rencana Perdamaian dari 28 Poin Jadi 19 Poin

Bevz menambahkan bahwa tenggat waktu Kamis (27/11), yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk mencapai kesepakatan atas rencana 28 poin tersebut, kini tampak lebih fleksibel dibandingkan sebelumnya.

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM -- Rencana perdamaian usulan Amerika Serikat (AS) yang terdiri dari 28 poin dan bertujuan untuk mengakhiri krisis Ukraina telah dipangkas menjadi kerangka kerja 19 poin yang dirumuskan bersama oleh AS dan Ukraina selama akhir pekan lalu di Jenewa, Swiss. Demikian dilaporkan berbagai outlet media pada Senin (24/11).

   "Banyak ketentuan kontroversial yang dilunakkan atau setidaknya dirumuskan ulang" agar lebih mendekati posisi Ukraina atau mengurangi tuntutan terhadap Ukraina, ujar Oleksandr Bevz, pejabat Ukraina yang berpartisipasi dalam pembicaraan di Jenewa tersebut. Demikian dikutip The Washington Post.

   Bevz menambahkan bahwa tenggat waktu Kamis (27/11), yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk mencapai kesepakatan atas rencana 28 poin tersebut, kini tampak lebih fleksibel dibandingkan sebelumnya.

   "Ini bukan situasi darurat -- hal yang lebih penting adalah menyelesaikan teksnya," tutur Bevz.

   Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Pertama Ukraina Sergiy Kyslytsya mengatakan kepada surat kabar Financial Times bahwa draf baru tersebut hanya memiliki sedikit kesamaan dengan versi 28 poin yang bocor.

   "Hanya sedikit hal yang tersisa dari versi aslinya," tutur Kyslytsya.

   Draf baru itu menyerahkan isu-isu paling kontroversial kepada Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk diputuskan, ungkap beberapa laporan media.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait