Sementara itu, Direktur Stabilisai Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono mengakui dinamika global dan fenomena el nino sejak Juli 2023 telah mengakibatkan terjadinya gejolak harga untuk komoditas beras dan jagung.
Ia menerangkan, untuk stabilisasi komoditas beras, Presiden Jokowi telah menugaskan Badan Pangan Nasional dan BULOG untuk melaksanakan penyaluran beras PHP, Gerakan Pangan Murah (GPM), melalui Bantuan Pangan Tahap I dan Tahap II.
"Tidak hanya untuk beras, Pemerintah pusat juga telah menyiapkan langkah untuk menstabilkan harga jagung," katanya.
Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri menyebut Badan Pangan Nasional untuk tahun 2023 ini, telah mengucurkan dana dekonsentrasi untuk Sumbar dengan jumlah yang cukup besar Rp5,9 miliar. Dengan anggaran tersebut ia optimistis bisa menjaga stabilisasi harga dan stok komoditas pangan terutama beras dan jagung.
Diketahui harga jagung di tingkat petani di Sumbar pada September 2023 telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, awalnya Rp4500 per kilogram menjadi Rp5.500 per kilogram.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumbar, Sri Wulan Astuti; Kepala Biro Perekonomian Setda Prov Sumbar, Ria Wijayanti; dan para Enumerator Kabupaten/kota se Sumbar. (adpsb)