"Kami memiliki beberapa teknologi untuk membantu mitra memberikan pinjaman kepada UKM dengan lebih baik tanpa jaminan apa pun, sehingga kami berharap pada akhirnya mereka (UKM) dapat menikmati pinjaman yang berbiaya lebih rendah dengan inovasi teknologi kami," ungkapnya.
Selain itu, fasilitas joint lab ini juga akan mengembangkan layanan kolaborasi data perusahaan keuangan lintas batas negara, tetapi tidak berbagi data mentah sehingga privasi data tetap aman. Selain itu, fasilitas ini juga akan berfokus menyediakan solusi dalam membantu perusahaan keuangan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan di era kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Yang Peng menyebut laboratorium bersama ini bisa menjadi tulang punggung untuk membantu menjaga industri teknologi keuangan di Indonesia.