CARAPANDANG - Wallace de Souza, anggota tim voli juara Olimpiade Brazil, dilarang bermain selama lima tahun setelah menulis di media sosial bahwa ia siap mengikuti anjuran pengikutnya untuk melakukan kekerasan terhadap Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.
Wallace pada Jumat menegaskan bahwa hukuman tersebut tidak masuk akal. "Saya sangat kaget. Lima tahun bukan waktu yang singkat. Sekarang saya berusia 35 dan tahun ini 36.
Jika hukuman itu dilaksanakan, secara teori karir saya sudah tamat," kata Wallace seperti dikutip media lokal Globo. Dia sebelumnya sudah diskor oleh Komisi Etik Komite Olimpiade Brazil (CECOB) tidak boleh mewakili tim nasional Brazil selama setahun, serta dilarang mengikuti kompetisi tingkat nasional selama 90 hari.
Namun, hukuman tersebut diperpanjang pada Selasa setelah ia bertanding membela klub Cruzeiro pada final Liga Super, Minggu lalu.
Pada Januari lalu, seorang pengikut Instagram-nya bertanya kepada Wallace apakah dia mau "menembak wajah Lula dengan peluru kaliber 12." Wallace menjawab tantangan pengikutnya itu dengan membuat sebuah jajak pendapat yang bertanya apakah para pengikutnya akan melakukan itu (menembak Lula).
Wallace adalah anggota tim juara Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro dan dikenal sebagai pendukung fanatik mantan Presiden Brazil dari sayap kanan Jair Bolsonaro.