Adapun di ganda campuran, Indonesia mengukir empat kali juara yaitu pada 2011 melalui Gloria Emanuelle Widjaja/Alfian Eko Prasetya, pada 2012 melalui Melati Daeva Oktavianti/Edi Subaktiar, pada 2017 melalui Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan pada tahun 2018 melalui Indah Cahya Sari Jamil/Leo Rolly Carnando.
Final tunggal putra kejuaraan dunia junior BWF antara Alwi dengan Hu Zhe An berlangsung ketat. Di awal gim pertama, Alwi lebih banyak tertinggal, tapi ia mampu bangkit hingga kedudukan sama di angka 16-16 bahkan Alwi bisa menang 21-19.
Memasuki gim kedua, Alwi sempat memimpin 19-17. Namun di kedudukan ini, jagoan Indonesia tersebut kehilangan empat poin beruntun sehingga Hu Zhe An bisa menang 21-19 sekaligus memaksakan pertandingan berlanjut ke set ketiga.
Di gim ketiga, Alwi benar-benar berada di atas angin dan langsung memimpin 11-7 di waktu interval. Alwi pun tak tertahankan untuk meraih kemenangan 21-14 di akhir gim penentuan sekaligus mengukir sejarah sebagai juara dunia junior.
Sementara itu di nomor tunggal putri, Chiara Marvella Handoyo harus puas meraih posisi runner up usai kalah dari wakil Thailand, Pitchamon Opatniputh. dilansir antaranews.com