Petugas berhasil menggiring 22 orang remaja dalam aksi kejar-kejaran tersebut. Tiga di antara puluhan remaja yang dibawa ke Mapolres Metro Bekasi diketahui memegang senjata tajam.
"Ini dari hasil tindak kepolisian yang telah dilakukan yaitu melakukan olah tempat kejadian perkara, mengevakuasi jenazah ke RS Polri, melakukan pemeriksaan terhadap 23 orang saksi, melakukan prioritas rekonstruksi dan berkoordinasi dengan Basarnas, BPBD, serta Tim SAR," katanya.
Pihaknya masih menunggu proses autopsi korban di RS Polri Kramatjati sambil melanjutkan proses penyelidikan guna mengungkap fakta-fakta yang terjadi di lapangan terkait kasus tersebut.
"Penyelidikan ini dilakukan dengan kolaborasi lintas profesi. Jadi kami tidak hanya mengedepankan penyelidikan biasa tapi menerapkan scientific crime identification. Jadi proses ini dilakukan secara akuntabel untuk mengungkap fakta yang terjadi," kata dia.