Ketua Panitia Pelaksana BSC ke-19, Delni Putra, menjelaskan bahwa peserta berasal dari berbagai gugus depan SD, SMP, hingga SMA/sederajat di Payakumbuh dan daerah sekitar. “Kompetisi ini tidak hanya mengedepankan persaingan, tetapi juga edukasi dan kebersamaan. Kami ingin menghadirkan ajang yang menyenangkan, sarat ilmu, dan mempererat persaudaraan antaranggota Pramuka,” ungkapnya.
Perlombaan berlangsung selama empat hari, 4–7 September 2025, dengan cabang yang beragam, mulai dari keterampilan kepramukaan klasik hingga modern. Beberapa di antaranya adalah pioneering, PBB bertingkat, lintas medan, senam Pramuka, paduan suara, KIM (Kemampuan Indra Manusia), sandi-sandi, hingga game nasionalisme.
Sebagai penguatan tema lingkungan, panitia juga menghadirkan lomba pemilahan dan pengolahan sampah. Langkah ini sejalan dengan program Pemko Payakumbuh dalam mendorong masyarakat melakukan pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga. “Melalui tema Pramuka Peduli Lingkungan, kami berharap muncul kesadaran di kalangan Pramuka dan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,” jelas Delni.
Tidak hanya fokus pada keterampilan kepramukaan, BOB Batiah Scout Competition juga membuka ruang kreativitas bagi generasi muda. Lomba film dokumenter dan turnamen mobile game Mobile Legends Bang Bang ikut digelar sebagai respons terhadap perkembangan zaman.
