SHARE

Istimewa

Liputan : Melita Johan

CARAPANDANG [BUKITTINGGI] - Dalam kesempatan ini Wagub Sumbar Audy Joinaldy dan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menghadiri ulang tahun perak SMAN 4 Bukittinggi.

Dalam perayaan tersebut dipamerkan beragam karya pada gelaran bazar kewirausahaan dan pentas seni Sumarak Sempati pada peringatan ulang tahun perak sekolah tersebut.

Beberapa karya siswa yang menarik perhatian Wali Kota, seperti minuman berbahan dasar rempah, masker wajah, dendeng dari kemumu dan jantung pisang untuk vegetarian. 

Wali Kota bahkan kagum dengan hasil karya pelajar ketika menyaksikan hidroponik daur ulang, robot-robot yang berjejer di stan-stan ekstrakurikuler siswa, hingga novel dan berbagai karya tulis. 

Erman Safar memuji berbagai prestasi dan kreatifitas siswa tersebut. Namun ia mengingatkan agar prestasi positif tersebut jangan sampai tercoreng oleh prestasi "negatif" remaja.

"Kita tentu apresiasi prestasi yang diukir siswa-siswi kita, namun seiring dengan itu makin maraknya prestasi "negatif" remaja  juga tetap menjadi perhatian serius Pemerintah Bukittinggi," katanya.

Erman menjelaskan, untuk meng-counter hal itu Pemerintah Kota Bukittinggi, kini menambah jam pelajaran khusus untuk materi Budaya Alam Minangkabau dan agama. 

"Mudah-mudahan melalui pendekatan pendidikan ini, kita kembali mampu melahirkan tokoh-tokoh nasional yang hebat dari Bukittinggi," ujar Erman. 

Senada dengan itu, Kepala Sekolah SMAN 4 Bukittinggi Eli Noverma mengatakan, sekolah dengan akreditasi A itu juga memiliki program tahfidz yang kini diikuti 108 pelajar.

"Mereka disiapkan untuk menempuh jalur khusus Beasiswa atau program lanjutan pendidikan dari jalur Tahfiz, targetnya empat hingga lima juz Al Quran," katanya.

Di samping itu, Guneri Holly, salah seorang guru pembimbing di SMAN 4 menjelaskan, pihaknya juga mengembangkan berbagai ekstrakurikuler untuk menstimulus kreativitas siswa. 

Kegiatan itu, katanya, seperti kelompok ilmiah, sanggar seni dan sastra, robotik, perpustakaan literasi digital, bank siswa dan literasi finansial, hingga klinik bibliotherapy dan berbagai unit kreatifitas siswa lainnya. 

"Dengan begitu siswa kita didorong untuk mengikuti perlombaan inovasi sains di berbagai universitas dan olimpiade peneliti sains tingkat nasional," pungkasnya.###



Tags
SHARE