SHARE

Wakil Wali Kota Bukittinggi Dampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi Dalam Pembukaan Kegiatan Samsat Wisata Di Kota Bukiittinggi

CARAPANDANG - Bukittinggi menjadi Tuan Rumah dalam kegiatan Pembukaan  Samsat Wisata dan Samsat Terminal Aur Kuning Kota Bukittinggi.

Selain Launching Samsat Wisata diatas juga diadakan Penyerahan Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak Propinsi Sumatera Barat Triwulan I Tahun 2022.

Kegiatan ini diadakan di Pelataran Taman Pendestarian Jam Gadang Bukittinggi dan dibuka langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansarullah.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh 7 Kepala Daerah yang ada di Propinsi Sumatera Barat, Ketua DPRD Propinsi Supardi, Kepala Dinas BAPENDA PROPINSI, Miswar Dedi, Kepala Jasa Raharja, Manager Bank Nagari Cabang Bukittinggi serta Kepala Samsat Bukittinggi Zulfahmi.

Untuk Kota Bukitinggi sendiri sebagai Tuan Rumah dihadiri oleh Wakil Walikota Bukittinggi Buya Marfendi, dalam Penyerahan Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak Provinsi Sumbar Triwulan l tahun 2022.

Sebagai Kata sambutan pertama Miswar Dedi, AP, M.Si Sebagai Kepala BAPENDA Propinsi Sumabar mengatakan, Pendapatan PAD Propinsi Sumbar turun dari 7.6 triliun Pada tahun 2018 – 2019, sekarang menjadi 6.5 Triliun pada tahun ini. 

"Penurunan PAD ini disebabkan oleh Pandemi yang belangsung selama 2 tahun belakangan yang menyebabkan resesi ekonomi di seluruh dunia," katanya.

"Untuk itu kita harus bersama – sama berusaha semaksimal mungkin untuk kembali mengejar target PAD agar tercapai 7.6 Triliun," tukas Miswar Dedi.

Sementara itu Ketua DPRD Propinsi Sumbar, Supardi mengatakan, penyerahan DBH ini diberikan kepada 7 dari 19 Kepala daerah di Sumbar yang telah memenuhi persyaratan pendapatan pajak di angka 90% kendaraan plat merah yang telah menunaikan pajaknya.

Supardi menambahkan, mengenai pembukaan Samsat Wisata ini merupakan suatu Inovasi bagaimana para pengunjung bukan saja berwisata namun juga bisa membayar pajak di kota wisata Bukittinggi.

"Selain Samsat Wisata, ada Samsat  true, Samsat Nagari, Samsat di mall pelayanan publik,dan Samsat weekend,
dalam rangka percepatan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Hal ini mampu menunjang (PAD), menurut UU no 1 tahun 2022 tentang masalah Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah," jelas Supardi.

"Salah satu penunjang dari untuk meningkatkan PAD tersebut adalah dari pajak," tambannya.

Sementara itu Mahyeldi Gubernur Sumbar mengatakan, untuk melancarkan pembangunan, karena memang sumbangan pajak ini adalah yang paling besar pendapatannya yang dikelola di Sumatera barat.

“Diantara daerah-daerah yang menerima (DBH) yaitu, kabupaten tanah datar, kabupaten Sijunjung,kota Bukittinggi, kota Solok,kota Pariaman, kota Padangpanjang dan Sawahlunto," jelas Mahyeldi.

"Dan kepada daerah yang belum akan kita dorong dan motifasi terus,dan petugas-petugas pajak di kabupaten/kota segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing," harap Mahyeldi.

Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi Maad menambahkan, “Alhamdulillah kita dapat tambahan PAD dari DBH triwulan pertama dari provinsi sebanyak Rp 3 miliar lebih,” Ucap Wawako.

"Terimakasih pada bagian keuangan kota Bukittinggi yang telah berupaya memenuhi persyaratan agar dana ini cair minimal 80% kendaraan plat merah mereka harus telah dibayarkan pajaknya,” jelas Wawako.

“Dan kita berterima kasih kepada provinsi yang punya strategi khusus untuk pencairan dana tersebut, ini bisa memberikan stimulus bagi kita dan juga membantu pendapatan pajak kendaraan bermotor di kota ini.” tutur wawako mengakhiri.###  

Tags
SHARE