SHARE

Gedung Kemdikbud

CARAPANDANG - Dalam upaya meningkatkan keterampilan digital para guru di seluruh Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melakukan kolaborasi dengan Harvard University. Bersama dengan Jakarta Intercultural School (JIS), serangkaian pelatihan diselenggarakan selama tiga hari berdasarkan kursus ilmu komputer dan pemrograman CS50x dari Harvard University. Acara tersebut diadakan di kampus JIS Cilandak di Jakarta Selatan pada 9-11 Maret 2023 sebagai puncak dari pilot project online ini. Konferensi tiga hari ini merupakan tahap akhir dari kursus enam bulan dan dihadiri oleh peserta yang mewakili SMP dan SMA negeri serta swasta di seluruh nusantara.

Maya Nelson, JIS Head of School memaparkan, tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memberdayakan guru lokal dengan perangkat dan keahlian yang diperlukan untuk mengintegrasikan materi pelajaran CS50x ke dalam kelas atau kurikulum mereka. “Sebagai sekolah yang mengakui peran penting sains, teknologi, teknik, matematika (STEM) dalam pendidikan, JIS merasa terhormat untuk mendukung program yang sangat penting ini,” ucap Maya dalam kesempatan hari pertama rangkaian konferensi CS50x Indonesia, Kamis (9/3/2023). Maya juga menambahkan lewat program ini diharapkan dapat menjadi awal dari lebih banyak kerja sama pendidikan ilmu komputer di Indonesia. “Kami berharap ini akan menjadi awal dari lebih banyak kemitraan yang didedikasikan untuk mempromosikan pendidikan ilmu komputer di Indonesia dan meningkatkan kompetensi digital siswa dan guru,” tambah Maya.

Menteri Pendidikan, Menteri Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim menyebutkan, CS50x Indonesia senada dengan program Guru Penggerak yang menjadi komitmen Kemendikbud Ristek dalam memberdayakan guru Indonesia. “Melalui program pelatihan intensif selama enam bulan dari Guru Penggerak, Platform Merdeka Mengajar yang baru dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan guru untuk belajar dan berbagi praktik yang baik antara satu sama lain, maupun program-program beasiswa sarjana dan non-sarjana, kami fokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi guru, termasuk pada STEM,” tutur Nadiem.

CS50x Indonesia sendiri diadaptasi dari program CS50, kursus tingkat pemula yang diajarkan di Harvard University dan dipimpin oleh David J. Malan dalam the Practice of Computer Science yang memberikan pengantar untuk ilmu komputer dan seni pemrograman. Lewat CS50x Indonesia, para guru akan diajarkan tentang cara berpikir secara algoritma dan menyelesaikan masalah, dengan dan tanpa kode, karena mencakup abstraksi, struktur data, rekayasa perangkat lunak keamanan, pengembangan web, dan banyak lagi. Bahasa pemrograman yang digunakan selama kursus ini meliputi C, Python, SQL, JavaScript, CSS, dan HTML.






Tags
SHARE