Laporan: Linda Sari
AGAM, CARAPANDANG.COM - Menanggapi antusiasme masyarakat, Pemkab Agam lanjutkan kegiatan Goro Save Maninjau yang ke-4 kalinya dan dilakukan di Jorong Pauah Taruko, Nagari Koto Malintang, KecamatanTanjung Raya, Rabu (8/11).
Goro yang dilakukan adalah pengangkatan Gulma atau eceng gondok dan rumput yang tumbuh secara liar di sekitar danau serta dalam rangka pemulihannya.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan hidup bersama OPD terkait yang didukung oleh pihak Kecamatan Tanjung Raya, Satgas, Nagari Koto Malintang dan masyarakat setempat.
Kepala Bidang Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Zul Efendi mengatakan, kegiatan ini telah dilakukan sebanyak 4 kali di tahun 2023.
"Harapannya dengan adanya kegiatan ini selain danau pulih, masyarakat dapat berinisiatif membersihkan Danau Maninjau," tegasnya
Ia juga menambahkan eceng gondok ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk diolah menjadi pupuk dan sebagai kerajinan.
Mulanya kegiatan ini telah dilakukan sejak 2017 lalu dan setiap tahun dilakukan sebanyak 4 hingga 5 kali goro.
Adapun, beberapa OPD yang terlibat seperti, PolPP Damkar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, dan Dinas Pertanian.
“Kami berharap mana yang bisa kita bantu kita bantu, yang bisa kerjakan, kita kerjakan. Mudah-mudahan kerjasama kita seperti goro yang lalu, pekerjaan ini cepat diselesaikan dan dapat diteruskan oleh masyarakat kedepannya untuk lestarikan danau Maninjau,” pungkasnya.
AGAM, CARAPANDANG.COM - Menanggapi antusiasme masyarakat, Pemkab Agam lanjutkan kegiatan Goro Save Maninjau yang ke-4 kalinya dan dilakukan di Jorong Pauah Taruko, Nagari Koto Malintang, KecamatanTanjung Raya, Rabu (8/11).
Goro yang dilakukan adalah pengangkatan Gulma atau eceng gondok dan rumput yang tumbuh secara liar di sekitar danau serta dalam rangka pemulihannya.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan hidup bersama OPD terkait yang didukung oleh pihak Kecamatan Tanjung Raya, Satgas, Nagari Koto Malintang dan masyarakat setempat.
Kepala Bidang Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Zul Efendi mengatakan, kegiatan ini telah dilakukan sebanyak 4 kali di tahun 2023.
"Harapannya dengan adanya kegiatan ini selain danau pulih, masyarakat dapat berinisiatif membersihkan Danau Maninjau," tegasnya
Ia juga menambahkan eceng gondok ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk diolah menjadi pupuk dan sebagai kerajinan.
Mulanya kegiatan ini telah dilakukan sejak 2017 lalu dan setiap tahun dilakukan sebanyak 4 hingga 5 kali goro.
Adapun, beberapa OPD yang terlibat seperti, PolPP Damkar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, dan Dinas Pertanian.
“Kami berharap mana yang bisa kita bantu kita bantu, yang bisa kerjakan, kita kerjakan. Mudah-mudahan kerjasama kita seperti goro yang lalu, pekerjaan ini cepat diselesaikan dan dapat diteruskan oleh masyarakat kedepannya untuk lestarikan danau Maninjau,” pungkasnya.
.jpg "Perjuangan Iki Menghidupi Adiknya Diapresiasi Kemensos")
.jpg "Buah Kegigihan Ngatini Merajut Nilon Hinga Bantuan PENA")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
.jpg "Peluang Terakhir Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024")
