SHARE

Ketua TP PKK Kabupaten Agam Ny Yenni Andri Warman ikuti rapat kerja daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023, di Ballroom hotel Pangeran Beach, Senin (20

Laporan: Linda Sari

AGAM, CARAPANDANG.COM - Ketua TP PKK Kabupaten Agam Ny Yenni Andri Warman ikuti rapat kerja daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023, di Ballroom hotel Pangeran Beach, Senin (20/2). 

Ny Yenni Andri Warman mengatakan, Rakerda tersebut digelar dalam rangka meningkatkan sinergitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan serta mitra kerja dalam percepatan pencapaian Sasaran Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Agam. 

"Ini merupakan raker yang sangat penting bagi kita sebagai PKK, dimana banyak hal yang akan kita ketahui mengenai pemecahan masalah dalam penurunan angka stunting di Agam," ucapnya. 

Whats-App-Image-2023-02-23-at-21-07-12

Ketua TP PKK Sumatera Barat yang diwakili ketua Pokja IV TP PKK Sumbar Drs. Bahrizal Basir menyebutkan, PKK memiliki peran penting dalam upaya percepatan penurunan Stunting melalui program unggulannya seperti halnya melalui penggerakan kader-kader di tingkat nagari yang banyak membantu baik itu pendataan hingga penyuluhan kepada masyarakat di lingkungan mengenai stunting. 

"Kita PKK memiliki kader- kader posyandu yang aktif dalam berperan dalam melakukan pendataan dan penyuluhan kepada keluarga bagaimana mengantisipasi terjadinya stunting," tuturnya. 

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar yang diwakili Kabid Kesehatan Masyarakat Yuniandra menyebutkan, Stunting merupakan masalah yang tidak hanya dititi beratkan kepada satu instansi, namun merupakan tanggung jawab bersama dalam mewujudkan penurunan angka stunting di Sumatera Barat. 

Whats-App-Image-2023-02-23-at-21-07-15

Ia juga menyampaikan, bahwa pentingnya dalam pembentukan wilayah binaan terpadu dengan melibatkan lintas terkait, organisasi profesi, rumah sakit dan lembaga pendidikan dalam hal promosi dan edukasi Stunting, Imunisasi serta melakukan skrining.

"Kegiatan itu kita lakukan sampai tingkat Nagari dengan menetapkan wilayah binaan, waktu dan kegiatan yang dikoordinir oleh dinas kesehatan Provinsi," tuturnya.