SHARE

Masjid Namira Lamongan

SEMANGAT 5.CO - Dewasa ini, sebagian besar orang Indonesia hobi melakukan wisata rohani atau ziarah. Mengapa? Selain mendapat penyegaran, mereka juga bisa memburu pahala sebanyak mungkin dengan beribadah di tempat-tempat tersebut. Hal ini mendasari para penjaga tempat wisata tersebut kerap kali memperbaiki fasilitas yang ada di sana.

Seperti halnya yang dilakukan oleh pemilik masjid besar di Lamongan, Jawa Timur. Semenjak viral beberapa waktu lalu, kini masjid yang bernama Namira tersebut tidak pernah sepi pengunjung. Dengar-dengar sih fasilitas di dalamnya keren banget! Penasaran? Simak dalam ulasan berikut ini.

Alasan Mulia Sang Pemilik

Dilansir dari artikel Kompas.com yang ditulis oleh Arfah (2017) masjid di sudut Jalan Raya Mantup, Lamongan ini adalah milik pasangan suami istri Helmy Riza dan Eny Yuli Arifah. Masjid tersebut diberi nama Namira dan dibangun pada tahun 2013. Diklaim mampu menampung 2500 jemaah, masjid ini berdiri di atas tanah seluas 2.750 meter persegi.



Hemly Riza dan Eny Yuli Arifah membangun masjid ini dengan berbagai fasilitas karena ingin memanjakan para jemaah yang akan beribadah di sini. Hal tersebut lalu menjadi viral dan mendasari para jemaah untuk datang dan menengok fasilitas apa saja yang disediakan di masjid ini.

Dibilang Bernuansa Masjidil Haram

Keviralan masjid Namira ini bukanlah tanpa alasan. Fasilitas yang menjadi faktor utama masjid ini banyak dikunjungi adalah terdapatnya kiswah atau kain penutub ka’bah asli dari Masjidil Haram, yang terletak di salah satu sudut, tepatnya di dinding mihrab imam yang dilindungi dengan kaca tebal.



Pengunjung yang ke sana biasanya memburu spot ini untuk diabadikan. Selain selfie mereka juga ingin melihat dari dekat bagaimana wujud kiswah asli Masjidil Haram yang ramai diperbincangkan tersebut.

Fasilitas Alat Salat dan Air Minum yang Selalu Tersedia

Pernahkah kamu merasa kesal ketika akan beribadah di masjid umum karena terkadang mukenah atau sarungnya berbau apek? Kalian tidak akan merasakan hal tersebut lagi ketika bertandang ke masjid Namira. Hal tersebut disampaikan sendiri oleh sang takmir bahwa alat salat di sana rutin dibersihkan sehingga nyaman untuk digunakan beribadah.



Selain itu, di sana juga tersedia sebuah kulkas yang lokasinya tak jauh dari spot hits alias tempat kiswah ka’bah dipajang. Fungsi dari kulkas tersebut ternyata untuk menyimpan air mineral botol yang bisa diambil sendiri oleh para jemaah dan gratis. Jika tidak suka dingin, yang masih fresh pun tersedia di dalam kardus.

Sarapan Gratis di Setiap Minggu Pagi

Selain air minum gratis yang disediakan setiap hari, ternyata Masjid Namira juga memiliki fasilitas yang nggak kalah menggiurkan. Setiap hari Minggu pagi, pihak takmir akan menggelar Waras alias Warung Subuh Gratis. Mereka akan membagikan makanan bagi jemaah yang salat subuh di sana.



Biasanya menu yang disajikan berupa nasi bungkus, lontong sayur, mi instan, aneka gorengan, serta teh, kopi, dan susu. Para jemaah pun bebas memilih menu yang mereka suka. Seru banget ya!

Sering Dijadikan Tempat Akad dan Pengajian

Lokasinya yang lumayan besar ternyata juga dimanfaatkan para jemaah untuk menggelar beberapa acara. Di antaranya resepsi pernikahan, pengajian, dan juga studi banding. Bagi kalian yang ingin melangsungkan akad di sini pun tak perlu khawatir jika mengundang tamu seorang lansia.



Masjid Namira pun menyediakan fasilitas kursi roda yang bisa disewa secara gratis. Fasilitas bintang lima ini seperti ini yang menjadikan Masjid Namira memiliki banyak fans. Apalagi jika hari Sabtu dan Minggu, salah seorang takmir yaitu Suliono menjelaskan masjid Namira selalu ramai pengunjung.

Program Beasiswa Bagi Anak-anak

Selain fasilitas yang bisa dinikmati secara visual oleh jemaah, Masjid Namira juga memiliki program yang sangat mulia. Beruntunglah kalian para anak muda yang tinggal di sekitar lokasi masjid ini, karena sang pemilik memiliki program beasiswa bagi mereka.



Tujuannya sebenarnya cukup sederhana, pasangan Helmy Riza dan Eny Yuli Arifah ini ingin anak-anak rajin salat berjamaah di masjid. Maka mereka menyediakan mesin sidik jari untuk presensi ketika akan salat dan mendapat satu poin sebagai imbalannya. Setelah sebulan berhasil mengumpulkan 90 poin, mereka akan mendapat beasiswa sebesar Rp. 100.000.

Jika melihat fasilitas-fasilitas di atas, pastilah para jemaah akan semakin rajin beribadah di sana. Namun, terlepas dari itu semua, pasangan Helmy Riza dan Eny Yuli Arifah ini mengerti bahwa ibadah merupakan hal yang harus diyakini dari dalam hati, sehingga mereka tidak semata-mata menyuruh para jemaah ibadah dengan iming-iming, tapi tujuan murni hanya untuk sekedar memberi rewards atas pencapaian mereka yang telah beribadah di Masjid Namira.