SHARE

Lestarikan Budaya Minangkabau, Depdikbud Gelar Lomba Tambua Tansa

Liputan : Linda Sari

CARAPANDANG [AGAM] - Festival Tambua Tansa di monumen Avro Anson Nagari Gaduik Kecamatan Tilatang Kamang Agam Bukitttinggi 2022 yang bertemakan "Dengan festival kita lestarikan Tambua Tansa sebagai permainan Anak Nagari" digelar pada Sabtu(03/09)

Acara tersebut dihadiri Bupati Agam Andri Warman, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs Isra, Mpd, Kadis Kominfo Agam Rahmad Lasmono,AP, S.Sos, MAP, Danlanud Tabing Padang, Bapak Kol Nafika Syaiful Rahmat, Forkompinda Kabupaten Agam, Kepala OPD,  Camat, Wali Nagari Gaduik Masferiedi, Dewan Juri, Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA, dan seluruh undangan.

Dalam statementnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Drs Isra, Mpd Datuak Bandaro memaparkan, Festival Tambua Tansa ini sengaja diadakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu program prioritas daerah kabupaten Agam yaitu pelestarian dan pengembangan nilai-nilai Budaya sesuai dengan filosofi adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah.

"Untuk itu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada bidang kebudayaan tahun ini kita merancang suatu event yang namanya Festival Tambua Tansa tingkat Agam dan Bukittinggi," papar Isra.

Lanjut dikatakannya, untuk peserta, kita undang dari Kabupaten Agam melalui kecamatan, utusan Nagari, Utusan grup yang ada di Nagari atau Kecamatan boleh grup umum, boleh juga sekolah, begitu juga yang melalui kota Bukittinggi.

Menurut Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Agam, yang akan tampil hari ini adalah yang telah lolos babak Penyisihan.

"Babak penyisihannya dilakukan secara zoom dan secara virtual dengan mengirimkan video rekaman penampilannya yang diseleksi oleh para dewan juri dan kemudian yang lolos akan ditampilkan selama 2 hari.Yang lolos ada 37 tim atau 37 grup pesertanya berjumlah 403 orang,"   ujarnya.

Ia menambahkan, untuk jurinya ia meminta dari Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dan kemungkinan juga dari para seniman khususnya di bidang seni tradisional yang ada di Sumatera Barat juga dari ISI Padang panjang, dan juga dari Agam sendiri.

"Harapan kita melalui festival ini yakni, minat generasi muda kita untuk mencintai dan rasa memiliki terhadap seni budaya semakin meningkat dan rasa bangga dengan apa yang ada lingkungannya, terutama adat yang berkenaan dengan seni budaya dan adat istiadat budaya  yang di salingka Nagari masing-masing," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Agam Andri Warman menyampaikan, bahwa Festival Tambua Tansa ini memang ide dari Bupati Agam pribadi, dan mengacu pada saat SMAN Bukittinggi saat mengadakan.acara silaturahmi lintas Angkatan tahun 81- 85 dengan membuat kelompok namanya"Tarak Tacin,"yang salah satu anggotanya adalah Nyiak Wali Nagari Gaduik.

"Festival Tambua Tansa datangnya dari Maninjau termasuk yang membuat Tambua Tansa juga dari Maninjau, ternyata Tambua Tansa ini berasal dari Kabupaten Agam persisnya dari kecamatan Tanjung raya, dan kalau tidak salah nagari Sungai Batang, itinya kesenian yang ada dari kabupaten Agam," terang Andri Warman.

Dipaparkan Bupati, untuk itu kami bersama dengan Bapak Kadis Pendidikan dan Pariwisata mencoba mengadakan lombaTambuaTansa pada hari ini dan besok (Sabtu dan Minggu,  dari tanggal 03-04 September 2022) dan ternyata Alhamdulilah diikuti sebanyak 37 peserta yang telah mendaftar.

"Inilah salah satu visi misi kita dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kembali adat istiadat yang ada diranah Minang khususnya di Kabupaten Agam," imbuhnya.

Menurut Bupati Agam, Pemkab Agam mempunyai 3 program yang utama dalam bidang peningkatan SDM ini, pertama peningkatan rumah-rumah Tahfidz yang ada di Kabupaten Agam, dimana saat ini sudah lebih dari 200 rumah Tahfiz, dan kami sudah melakukan kerjasama Pemda Agam dengan Kemenag dan Majelis Ulama Indonesia.

"Insya Allah diakhir tahun kita akan mengadakan lomba antar rumah Tahfidz, se-kabupaten Agam dan nanti pemenangnya akan kita berangkatkan Umroh ke tanah suci.Tujuannya adalah untuk memberi semangat dan memberi motivasi kepada anak- anak kita di Kabupaten Agam dalam rangka meningkatkan membaca Alqur'an," harapnya.

Kemudian hari ini adalah dalam rangka meningkatkan adat istiadat kita yaitu Tambua Tansa

Selanjutnya program ketiga adalah Kampung Inggris, dimana salah satu Nagari Kampung Inggris adalah Nagari Gaduik

"Ada 5 Nagari di Kabupaten Agam sebagai Nagari percontohan, yakni Nagari Gaduik di Tilatang Kamang, Nagari Biaro Gadang di Ampek Angkek, Nagari Batu Palano di Sungai Pua, Nagari Lawang di Matur dan Nagari Manggopoh di Lubuk Basung," ungkapnya. 

Ditambahkan Andri Warman, pesertanya adalah anak-anak kita, putra-putri Agam dan lebih difokuskan anak-anak kelas dua atau kelas 3 SLTA yang tidak dipungut biaya atau gratis dan juga diberi peluang untuk belajar Bahasa Inggris, inilah 3 program yang akan kita canangkan di kabupaten Agam.

"Sekali lagi saya selaku Bupati tentu sangat berharap kepada tokoh-tokoh masyarakat, Ninik mamak, mari kita tingkatkan SDM yang ada dimulai dari SD sampai ke perguruan tinggi, itulah harapan kami selaku Kepala Daerah," tutur Bupati.

Dan selanjutnya juga saya dengan AU juga mengucapkan terima kasih dan ada beberapa poin yang mungkin akan kita kembangkan di menara Avson ini kami Pemda Agam berencana akan membuat museum disini.

"Seperti kita ketahui dalam sejarah bahwa disini pernah ada lapangan udara dan itu akan menjadi ikon Gaduik kedepannya, mudah-mudahan ini bisa terwujud," pungkas Bupati Agam Andri Warman.

Tags
SHARE