SHARE

Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama Apahabar Academy menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema Manajemen Media Sosial dan Kehumasan di Ballroom Best Western Hotel Mangga Dua Jakarta Pusat, Kamis (26/10/23). 

Laporan: Linda Sari

AGAM, CARAPANDANG.COM - Di era digitalisasi ini humas pemerintah sangat beperan demi terciptanya keterbukaan informasi publik. Humas harus mampu menyajikan informasi publik secara cepat, tepat dan luas sehingga informasi tersebut bisa tersampaikan kepada masyarakat secara utuh. Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama Apahabar Academy menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema Manajemen Media Sosial dan Kehumasan di Ballroom Best Western Hotel Mangga Dua Jakarta Pusat, Kamis (26/10/23). 

Bimtek ini dilaksanakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman humas pemerintah perihal manajemen media sosial dan kehumasan. Bimtek tersebut dihadiri oleh 21 orang dari 14 kabupaten di seluruh wilayah Indonesia. Acara berlangsung mulai pukul 07.30 hingga 16.00 WIB.

Kegiatan dibuka oleh Sarman Simanjorang selaku ketua APKASI dan dilanjutkan materi dari keynote speaker Usman Kansong selaku Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo RI. 

"Kini bukan manusia yang mencari informasi tetapi informasilah yang mencari manusia. Itu sebabnya perkembangan teknologi menhadi tantangan besar bagi humas, salah satunya keberadaan media sosial", ujar Dirjen IKP Kemenkominfo RI. 

Bimtek ini berlangsung dalam 3 sesi penyampaian materi. Materi sesi 1 disampaikan oleh Andromeda Mercury yang merupakan News Anchor TV One dengan tema “Efektif Mengelola Konten Media Sosial untuk Humas”. Pada sesi ini dikupas secara gamblang tantangan yang sering dihadapi pemerintah dalam arus media sosial dan bagaimana kiat-kiat untuk humas pemerintah dalam menanggapi berita-berita miring. 

"Poin penting dari materi ini yaitu setiap humas harus memegang teguh prinsip media  sosial yaitu kredibel, integritas, profesional, responsif, dan keterwakilan," jelasnya. 

Pada sesi materi ke-2 disampaikan oleh Eko Suprihatno selaku wartawan dan editor dari Media Indonesia dengan tema “Membagun Citra Kehumasan dengan Siaran Pers yang Menarik”. Pada sesi ini dijelaskan secara detail perbedaan antara informasi dan berita serta cara penyampaian siaran pers yang layak untuk diberikan pemerintah kepada wartawan. 

"Setiap humas harus memegang etika jurnalistik yaitu tidak menyerang atau mencemarkan nama baik pribadi atau institusi, membedakan fakta dan opini, dan membedakan fakta privat dan fakta publik," tegas Eko. 

Selanjutnya, pada sesi materi ke-3 yang disampaikan oleh Seera Safira yang juga merupakan salah seorang News Anchor TV One sekaligus produser program Kabar Siang TV One yaitu “Menggelar  Konfrensi Pers dan Menghadapi Audiens”. Pada sesi ini narasumber memberikan materi mengenai cara mempersiapkan, menggelar, dan esensi dari press conference. 

"Harus diingat dalam press conference yaitu terbangunnya komunikasi dua arah antara pemerintah dengan wartawan," ungkap Seera.



Tags
SHARE