SHARE

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memiliki harta kekayaan bersih sebesar Rp1,1 triliun atau tepatnya Rp1.175.047.616.596 hingga akhir 2021.

CARAPANDANG - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memiliki harta kekayaan bersih sebesar Rp1,1 triliun atau tepatnya Rp1.175.047.616.596 hingga akhir 2021.

Berdasarkan laporan LHKPN periode 2021, harta kekayaan Nadiem terdiri atas 6 aset tanah dan bangunan senilai Rp50,98 miliar yang terletak di Jakarta Selatan, Gianyar, dan Rote Ndao.

Kemudian, aset berupa alat transportasi dan mesin berupa Mobil Honda Brio tahun 2017 senilai Rp162 juta, Mobil Toyota Vellfire tahun 2018 senilai Rp1,026 miliar, dan Mobil Audi Q5.2.0 TF31 AT tahun 2018 senilai Rp1,47 miliar.

Selanjutnya, mantan bos Gojek ini juga mencatatkan aset harta bergerak lain senilai Rp752,31 juta, surat berharga senilai Rp1,30 triliun, kas dan setara kas senilai Rp5,71 miliar, serta harta lainnya senilai Rp2,9 miliar.

Selain harta kekayaan, dalam LHKPN tahunannya, Nadiem menyebut bahwa dirinya memiliki utang sebesar Rp193,82 miliar pada 2021.

Berikut perbandingan harta Nadiem dengan eselon I Kemendikbudristek:

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani tercatat memiliki total harta kekayaan bersih senilai Rp6,57 miliar. Jumlah tersebut telah dipotong dengan utang sebesar Rp2,5 juta yang dimiliki Nunuk pada 2021.

Tak jauh berbeda dengan pejabat pemerintah lainnya, harta kekayaan Nunuk juga terbagi atas aset tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, hingga kas dan setara kas.

Untuk tanah dan bangunan yang dimilikinya itu terdiri dari 6 aset yang seluruhnya terletak di Karanganyar, Jawa Tengah. Total, Nunuk memiliki harta sebesar Rp2,67 miliar dari aset tersebut.

Selanjutnya, aset alat transportasi dan mesin Nunuk terdiri atas Mobil Opel Blazer Jeep tahun 2000 senilai Rp35 juta, Mobil Daihatsu Granmax tahun 2015 senilai Rp110 juta, Motor Honda Vario tahun 2013 senilai Rp8 juta, serta Mobil Toyota Alphard tahun 2009 senilai Rp220 juta.

Dalam LHKPN tahunannya, Nunuk juga mencatat sejumlah harta kekayaan yang berbentuk harta bergerak lain senilai Rp83 juta serta kas dan setara kas senilai Rp3,45 miliar.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Iwan Syahril

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Iwan Syahril menjadi pejabat Kemendikbudristek selanjutnya yang juga telah melaporkan harta kekayaannya hingga 2021 lalu.

Berdasarkan laporan tersebut, Iwan tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp1,64 miliar. Harta kekayaannya itu terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp550 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp57,5 juta, serta kas dan setara kas Rp1,03 miliar.

Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Nizam

Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menjadi salah satu pejabat Kemendikbudristek yang memiliki harta kekayaan yang cukup terbilang fantastis.

Hingga akhir 2021, harta kekayaannya telah mencapai Rp10,76 miliar. Berdasarkan pelaporan LHKPN 2021, harta kekayaannya sebagian besar berupa aset tanah dan bangunan.

Dia memiliki 12 aset yang terletak di Sleman, Gunung Kidul, Bantul, Wonogiri, Kulon Progo, dan Jakarta Selatan dengan total senilai Rp4,61 miliar.

Nizam juga mencatat aset kekayaan berupa alat transportasi dan mesin yang terdiri atas Mobil Mercedes Benz A140 tahun 2007 senilai Rp58 juta, Mobil Mercedes Benz a140 tahun 2004 senilai Rp38 juta, serta Motor Yamaha Mio tahun 2006 senilai Rp2,5 juta.

Selanjutnya, Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi ini juga melaporkan harta kekayaan berupa harta bergerak lain senilai Rp880 juta, surat berharga senilai Rp1,07 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp4,09 miliar.

Kepala BSAKP Anindito Aditomo

Kepala BSAKP Anindito Aditomo memiliki total kekayaan bersih senilai Rp5,12 miliar hingga akhir 2021 lalu. Jumlah tersebut telah dipotong dengan utang senilai Rp121,4 juta yang dilaporkannya pada tahun yang sama.

Harta kekayaannya terdiri atas 5 aset tanah dan bangunan dengan total senilai Rp4,5 miliar, surat berharga sebesar Rp258,23 juta, kas dan setara kas sebesar Rp383,67 juta, serta harta lainnya senilai Rp45,52 juta.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Endang Aminudin Aziz

Berdasarkan pelaporan LHKPN periode 2021, Endang tercatat memiliki harta kekayaan sekitar Rp11,71 miliar. Dari jumlah tersebut, sebagian besar  aset tanah dan bangunan.

Dari aset tanah dan bangunan saja, Endang dilaporkan telah memiliki harta senilai Rp8,02 miliar.

Selanjutnya, dia juga memiliki harta kekayaan yang dikategorikan sebagai aset alat transportasi dan mesin dengan total senilai Rp49,25 juta.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa tercatat memiliki aset berupa harta bergerak lain senilai Rp52 juta, kas dan setara kas senilai Rp1,24 miliar, serta harta lainnya senilai Rp2,35 miliar.
Â