SHARE

Festival kesenian Nagari Tabek Panjang gelar berbagai kesenian yang diharapkan untuk melestarikan kesenian tradisional yang hidup dan tumbuh ditengah-tengah masyarakat di selingkar Nagari Tabek Panjang khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya

Laporan: Linda Sari

AGAM, CARAPANDANG.COM - Festival kesenian Nagari Tabek Panjang gelar berbagai kesenian yang diharapkan untuk melestarikan kesenian tradisional yang hidup dan tumbuh ditengah-tengah masyarakat di selingkar Nagari Tabek Panjang khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya seperti yang disampaikan oleh Wali Nagari Doni Suhendri pada sambutannya. 

"Kita di Nagari Tabek Panjang memiliki kesenian Gandang Tigo yang merupakan kesenian tradisional Warisan Budaya Tak Benda (WBTI) di samping tengkuluak Katia yang telah terlebih dahulu kita usulkan WBTBI sebagai bentuk usaha kita dalam melestarikan seni dan budaya dan gandang tigo juga ingin kita jadikan WBTBI," jelas Doni.

Selanjutnya Beliau juga menyampaikan dengan bangga bahwa kesenian gandang tigo telah diangkat oleh seorang staf pengajar Universitas Jambi sebagai kesenian tak benda dan yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai guru besar pada bidang seni dan pertunjukan.

"Kita turut berbangga karena kesenian gandang tigo yang berasal dari Nagari tabek panjang telah menjadikan seorang menjadi guru besar di Universitas Jambi," ungkapnya.

Di samping itu beliau juga menerangkan festival ini diselenggarakan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara serta dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat karena saat ini di Nagari Tabek Panjang juga telah berdiri banyak Homestay dan penginapan.

Terlihat dilokasi acara turis mancanegara asal perancis Frank dan Lucy beserta dua anaknya juga ikut menyaksikan berbagai tampilan kesenian serta pakaian yang dikenakan oleh peserta pawai alegoris. 

"Kami berasal dari prancis sebagai wisatawan sangat senang bisa melihat kesenian tradisional dari daerah yang kami kunjungi termasuk di Nagari Tabek Panjang," kata Frank yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. 

Pawai alegoris yang diselenggarakan sebagai pembuka acara dimeriahkan oleh pelajar TK,SD dan SMA, BKMT dan Ormas lainnya juga tidak kalah menarik untuk disaksikan oleh pengunjung. 

Rahmad Sekretaris Nagari Tabek Panjang yang dikonfirmasi tentang kepersertaan pawai ini menjelaskan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi 

"Sampai tadi malam kita masih menerima peserta pawai dari jorong-jorong yang ada di nagari Tabek Panjang dan saat ini menurut data terdaftar sebanyak 1500 peserta pawai " jelas seknag tersebut. 

Pihak Pemerintah Daerah yang hadir pada kesemparan ini yaitu beberapa OPD dan staf Ahli Bupati yang sekaligis mewakili Bupati Agam Dr Andri Warman MM. 

Kehadiran mereka merupakan memberikan dukungan kepada nagari yang telah mengangkat tradisi dan kesenian tradisional dalam rangka melestarikan dan memperkaya seni dan budaya Kabupaten Agam. 

Arsyid Staf Ahli Bupati yang membuka secara resmi festival ini menyampaikan apresiasi yang tinggi pada Walinagari Tabek Panjang yang telah ikut melestarikan kesenian dan tradisi kepada generasi penerus yang mana tradisi-tradisi tersebut sudah mulai hilang ditengah- tengah masyarakat yang dipengaruhi oleh budaya baru yang belum tentu sesuai dengan nilai- nilai yang ada. 

Hal tersebut juga diamini oleh ketua KAN Tabek Panjang HC Datuak Paduko Reno.




Tags
SHARE