Laporan: Linda Sari
AGAM, CARAPANDANG.COM - Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Agam selenggarakan sosialisasi, edukasi dan promosi keamanan pangan di Aula Dinkes Padang Baru Lubuk Basung, Selasa (24/10).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari kaum wanita/ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok/organisasi wanita.
Diketahui pangan yang aman adalah pangan yang terbebas dari cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
Bupati Agam yang diwakili oleh Asisten Pembangunan dan Perekonomian, Ir H Jetson MT dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terselenggaranya sosialisasi dalam rangka penguatan kelembagaan keamanan pangan segar terlaksana dengan baik.
Lanjutnya, baru-baru ini terdapat isu mengenai beras sintetis yang setelah diuji ke laboratorium ternyata berita tersebut tidak benar.
“Oleh karena itu masyarakat harus cerdas dalam memilih pangan yang aman untuk dikonsumsi dan tidak mudah terpancing oleh berita hoaks,” ungkap Bupati.
Bupati berharap kepada peserta sosialisasi dapat menerima dan memahami materi dengan sungguh-sungguh serta dapat mengimplementasikannya di keluarga serta masyarakat.
“Kami juga berharap dukungan, kolaborasi dan kerjasama seluruh pihak terkait dalam pelaksanaan peningkatan keamanan pangan di Kabupaten Agam,” tutupnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumbar yang diwakili oleh Kabid Keamanan Pangan, Derry Swasty SP.
Kemudian untuk narasumber dalam sosialisasi tersebut yakni Rosva Deswira, Kepala DKPP Kabupaten Agam dan drh Afri Musweri dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar.
AGAM, CARAPANDANG.COM - Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Agam selenggarakan sosialisasi, edukasi dan promosi keamanan pangan di Aula Dinkes Padang Baru Lubuk Basung, Selasa (24/10).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari kaum wanita/ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok/organisasi wanita.
Diketahui pangan yang aman adalah pangan yang terbebas dari cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
Bupati Agam yang diwakili oleh Asisten Pembangunan dan Perekonomian, Ir H Jetson MT dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terselenggaranya sosialisasi dalam rangka penguatan kelembagaan keamanan pangan segar terlaksana dengan baik.
Lanjutnya, baru-baru ini terdapat isu mengenai beras sintetis yang setelah diuji ke laboratorium ternyata berita tersebut tidak benar.
“Oleh karena itu masyarakat harus cerdas dalam memilih pangan yang aman untuk dikonsumsi dan tidak mudah terpancing oleh berita hoaks,” ungkap Bupati.
Bupati berharap kepada peserta sosialisasi dapat menerima dan memahami materi dengan sungguh-sungguh serta dapat mengimplementasikannya di keluarga serta masyarakat.
“Kami juga berharap dukungan, kolaborasi dan kerjasama seluruh pihak terkait dalam pelaksanaan peningkatan keamanan pangan di Kabupaten Agam,” tutupnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumbar yang diwakili oleh Kabid Keamanan Pangan, Derry Swasty SP.
Kemudian untuk narasumber dalam sosialisasi tersebut yakni Rosva Deswira, Kepala DKPP Kabupaten Agam dan drh Afri Musweri dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar.
.jpg "Perjuangan Iki Menghidupi Adiknya Diapresiasi Kemensos")
.jpg "Buah Kegigihan Ngatini Merajut Nilon Hinga Bantuan PENA")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
.jpg "Peluang Terakhir Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024")
