SHARE

Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja (Wbr), Brigjend TNI Rayen Obersyi langsung meninjau lokasi terjadinya banjir bandang di Jorong Bukik Batabuah , Kecamatan Canduang Kabupaten Agam, Sabtu (6/4/2024).

Laporan: Elly Syafni

AGAM, CARAPANDANG - Banjir yang terjadi pada hari Jumat tanggal 5 April 2024 sekitar Pukul 16.30 Wib, mengakibatkan banyak tumpukan sampah bercampur lumpur yang mengakibatkan akses jalan terhambat. Bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi diakibatkan karena curah hujan yang tinggi. 

Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja (Wbr), Brigjend TNI Rayen Obersyi langsung meninjau lokasi terjadinya banjir bandang di Jorong Bukik Batabuah , Kecamatan Canduang Kabupaten Agam, Sabtu (6/4/2024).

Dalam kesempatan wawancara bersama awak media Danrem 032 Wrb Brigjend TNI Rayen Obersyl menyampaikan pihaknya turut prihatin dengan musibah bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang beberapa lokasi di Kabupaten Agam. 

“Musibah bencana ini tidak kita inginkan terjadi dan mudah-0mudahan tidak terjadi lagi," ungkap Danrem. 

Rayen Obersyl menuturkan, pasca terjadinya banjir bandang tersebut, dirinya langsung menginstruksikan seluruh personelnya untuk siaga dan bersinergi dengan instansi terkait selama melakukan proses evakuasi dan penanggulangan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu itu. 

“Kami (TNI) akan selalu siap dalam aksi kemanusiaan, saya memberikan kewenangan sepenuhnya kepada BPBD Agam baik dari segi pengaturan kegiatan penanggulangan bencana, pengaturan logistik dan akomodasi, mengingat aktivitas Gunung Marapi masih tetap mengalami erupsi, sehingga Kegiatan siaga tanggap darurat bencana akan di laksanakan sampai tanggal 18 April mendatang,” terang  Rayen Obersyl.

Lanjut Rayen Obersyl menjelaskan perlunya edukasi melalui pemberitahuan dan pengumuman kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai untuk selalu waspada dengan banjir lahar dingin Marapi. 

Seperti kita ketahui, erupsi gunung Marapi hampir selalu terjadi dan otomatis banyak material dari dalam kawah gunung yang ditumpahkan menumpuk di puncak gunung Marapi.

"Jika turun hujan intensitas tinggi, maka air hujan akan membawa hanyut material itu melalui sungai-sungai yang berhulu di gunung Marapi, hal itu bisa membahayakan masyarakat di sepanjang bantaran sungai, ” bebernya. 

Ditambahkannya, ia menghimbau agar masyarakat yang berada disepanjang bantaran sungai yang berhulu di gunung Marapi untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. 

"Untuk kegiatan hari ini kita fokus ke pembersihan material-material dan pohon - pohon yang menghambat arus kemudian nanti kita laksanakan pembersihan material vulkanis yang menutupi jalan itu fokus kita hari ini, " imbuhnya. 

Selanjutnya  Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho menjelaskan, untuk korban jiwa tidak ada dan 3 rumah yang hanyut. 

"Untuk personil dari Kodim sendiri kita maksimalkan sekitar 50 personil dengan pergantian shift, " jelasnya 

Turut hadir pada tinjau lokasi Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, Kapolresta Bukittinggi diwakili Kabag Ops Polresta Bukittinggi Kompol Afrides Roema, Kapolsek IV Angkek Candung AKP. Saherman, Kalaksa BPBD Kab. Agam Budi Prawiranegara, Kabid BPBD Kab. Agam Ichwan, Kasi Ops Basarnas Hendri, Camat Canduang Sahrul Hamidi, Wali Nagari Bukit Batabuah Firdaus dan Kepala Jorong Kubang Duo Koto Panjang Rahma Yusef. (Elly)



Tags
SHARE