SHARE

Dalam wawancara bersama awak media Danrem 032 Wrb Brigjend TNI Rayen Obersy menyampaikan pihaknya turut prihatin dengan musibah bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang beberapa lokasi di Kabupaten Agam.

Laporan: Linda Sari

AGAM, CARAPANDANG - Dalam wawancara bersama awak media Danrem 032 Wrb Brigjend TNI Rayen Obersy menyampaikan pihaknya turut prihatin dengan musibah bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang beberapa lokasi di Kabupaten Agam.

“Musibah bencana ini tidak kita inginkan terjadi dan mudah- mudahan tidak terjadi lagi,” ungkap Danrem.

Menurutnya, pihaknya selalu menyampaikan edukasi melalui pemberitahuan dan pengumuman kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai untuk selalu waspada dengan banjir lahar dingin Marapi.

Seperti kita ketahui, erupsi gunung Marapi hampir selalu terjadi dan otomatis banyak material dari dalam kawah gunung yang ditumpahkan menumpuk di puncak gunung Marapi. 

"Jika turun hujan intensitas tinggi, maka air hujan akan membawa hanyut material itu melalui sungai-sungai yang berhulu di gunung Marapi, hal itu bisa membahayakan masyarakat di sepanjang bantaran sungai,” bebernya.

Ditambahkannya, ia menghimbau agar masyarakat yang berada disepanjang bantaran sungai yang berhulu di gunung Marapi untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

“Pada kesempatan ini, kembali kami mengimbau masyarakat yang berdomisili di sekitar bantaran sungai untuk selalu waspada. Kalau misalnya hujan deras di arah puncak gunung Marapi, sebaiknya masyarakat yang berada di bantaran sungai mengungsi atau menyelamatkan diri lebih dulu,” kata Danrem mengakhiri.

Dandim 0304 Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho menyampaikan kronologis kejadian pada awak media, bahwa kejadian hujan lebat di daerah bawah itu sekitar jam 15.00 WIB.  

"Kemudian air mulai turun sekitar 15.30 WIB sudah sampai dibawah lalu untuk banjir bandang materialnya itu sekitar jam 16.00 WIB hingga 16.20 WIB," terang Dandim.



Tags
SHARE