SHARE

Istimewa

Liputan : Melita Johan

CARAPANDANG [BUKITTINGGI] - Pemko Bukittinggi masuk nominator penilaian Peduli Wisata Award (PWA) tahun 2022. Tim penilai melakukan visitasi dan verifikasi, di Bukittinggi Command Center (BCC). 

Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Sumbar, Doni Hendra, menjelaskan, PWA merupakan ajang tertinggi bidang pariwisata Sumatra Barat. Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui tingkat perkembangan dan pertumbuhan pembangunan kepariwisataan di kabupaten/kota, mendorong pembangunan kepariwisataan secara terpadu, terarah dan berkelanjutan. 

"Tim akan mengukur bagaimana kepedulian pimpinan daerah, eksekutif dan legislatif Bukittinggi terhadap bidang pariwisata. Kami ingin cek data yang diberikan kepada Bukittinggi terhadap 100 indikator yang disampaikan secara digital. Untuk saat ini, Bukittinggi masuk 9 besar nominator Peduli Wisata Award 2022,” ujarnya.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, melalui Sekda, Martias Wanto, menjelaskan, bagi pemerintah dan masyarakat Bukittinggi, pariwisata menjadi hal penting.

"Banyak kegiatan dan rencana pemerintah yang ada di SKPD lain diupayakan terlaksana dan berdampak pada peningkatan kepariwisataan Bukittinggi," katanya.
 
"Pemerintah Kota Bukittinggi juga terus menganggarkan untuk upgrade objek wisata. Sehingga ada hal hal baru yang dapat dinikmati oleh para wisatawan setiap datang ke Bukittinggi,” ujar Martias Wanto. 

Sekda menambahkan, penilaian pada hari ini, dapat juga menjadi motivasi bagi Bukittinggi, untuk menambah lagi pengembangan pariwisata yang aman dan nyaman dikunjungi. 

Ketua Tim Penilai PWA Prof.Dr. Ansofino yang juga Rektor Universitas PGRI Sumbar, menjelaskan, kegiatan PWA 2022 dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada Pemerintah kabupaten/kota yang memiliki komitmen yang tinggi dan upaya yang sungguh-sungguh untuk pengembangan kepariwisataan daerahnya. 

Ada 9 indikator yang dinilai, aspek CEO commitment, aspek tata pamong, aspek lingkungan pariwisata, aspek ekonomi pariwisata, aspek ekonomi kreatif, aspek pemasaran pariwisata, aspek pemberdayaan masyarakat, aspek penyelenggaraan pariwisata halal dan aspek desa wisata.

Tim penilai diketuai Prof.Dr. Ansofino yang juga Rektor Universitas PGRI Sumbar. Tim penilai lainnya, Dr. Indang Dewata (UNP), Dra. Ernawati, PhD (Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP), Zuhrizul (Ketua DPW IATTA Sumbar), Ian Hanfiah (Pemerhati Pariwisata Sumbar), Anggri Yulio (Universitas PGRI Sumbar).###

Tags
SHARE