CARAPANDANG - Rumah produksi MAGMA Entertainment dan Rapi Film menghadirkan film "Qodrat 2" menyajikan horor religi laga yang lebih emosional dan menegangkan dari film pertamanya.

Film ini melanjutkan perjalanan Qodrat setelah pertempuran melawan Assuala (iblis) dan berupaya mencari istrinya bernama Azizah, setelah peristiwa tragis yang menimpa keluarga mereka.

Azizah, yang mengalami depresi berat akibat kehilangan anaknya, sempat dirawat di rumah sakit jiwa.

Setelah kondisinya membaik, dia bekerja di sebuah pabrik pemintalan, namun membuatnya dirundung masalah atas serangkaian kematian misterius yang terjadi pada para pekerja, disebabkan adanya praktik ritual iblis di pabrik.

Dalam usahanya menyelamatkan Azizah, Qodrat harus berhadapan dengan kekuatan jahat yang lebih besar dan berbahaya.

Sutradara Charles Gozali mengatakan film ini tidak hanya sekadar cerita melawan iblis, namun juga mengangkat tantangan keimanan dalam diri.

"Tantangan untuk menghadirkan sekuel memang harus memberikan sesuatu yang lebih baik, lebih heboh, yang lebih daripada yang pertama, memastikan Qodrat 2 tetap menghormati akar ceritanya, tetapi juga memberikan sesuatu yang lebih intens," kata Charles dalam konferensi pers di Jakarta, pada Jumat (21/3).

Kisah itu bukan hanya tentang melawan iblis, tapi tentang bagaimana manusia bertarung dengan keyakinan mereka sendiri," kata Charles