CARAPANDANG - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menengahi perdamaian di Ukraina seperti yang dilakukan di Gaza. Permintaan itu disampaikan dalam panggilan telepon pada hari Sabtu (11/10/2025), dilansir dari Al Jazeera.

Zelenskyy mengatakan bahwa jika satu perang dapat dihentikan, maka perang lainnya juga bisa dihentikan. “Jika perang bisa dihentikan di satu wilayah, maka perang lainnya tentu juga bisa dihentikan, termasuk perang Rusia,” ucapnya.

Seruan tersebut datang sehari setelah Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap jaringan energi Ukraina. Serangan tersebut menyebabkan pemadaman listrik di Kyiv dan sembilan wilayah lainnya.

Pemerintah Ukraina menyatakan bahwa upaya diplomatik untuk mengakhiri invasi Rusia telah melambat dalam beberapa pekan terakhir. ia mengatakan hal tersebut terjadi karena perhatian dunia kini teralihkan ke upaya gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Dalam unggahan di Facebook, Zelenskyy menggambarkan panggilannya dengan Trump sebagai “positif dan produktif”. Ia juga memuji rencana gencatan senjata yang disebutnya “luar biasa” di Timur Tengah.

Zelenskyy juga menyerukan agar Trump menekan Kremlin untuk kembali ke meja perundingan. Kedua negara, Rusia dan Ukraina, kini saling menuduh menghambat kemajuan menuju kesepakatan damai.