Kebijakan EV Delhi pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 oleh pemerintahan Aam Aadmi Party (AAP). Setelah berakhir pada 8 Agustus 2024, kebijakan ini telah diperpanjang beberapa kali, dengan perpanjangan terbaru berlaku hingga 31 Maret 2024.
Kini, Kebijakan EV 2.0 disiapkan untuk menggantikan kebijakan sebelumnya dengan strategi jangka panjang guna mempercepat adopsi kendaraan listrik. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengatasi masalah polusi udara.
Untuk mempercepat peralihan masyarakat ke EV, pemerintah juga mempertimbangkan pemberian insentif. Pemerintah juga berencana untuk menarik lebih banyak investasi di sektor kendaraan listrik.
Larangan pendaftaran kendaraan berbahan bakar fosil akan dilakukan secara bertahap guna memastikan transisi yang lancar.Meskipun banyak pihak mendukung kebijakan ini sebagai langkah maju menuju transportasi berkelanjutan, ada pula yang mengkhawatirkan kesiapan infrastruktur pengisian daya.
Peralihan ke kendaraan listrik juga menuntut perubahan kebiasaan masyarakat dalam menggunakan transportasi. Dengan penerapan yang efektif, kebijakan ini diharapkan dapat menginspirasi kota-kota lain di India untuk mengikuti langkah serupa.