CARAPANDANG - Kepada Fraksi partai Garinda, Putri Khairunnisa, Ketua Umum DPP KNPI meminta untuk meninjau ulang proses penonaktifan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dari kursi DPR.

Bila telah terlanjur dilakukan, Putri Khairunnia mendorong dipulihkan kembali fungsi kedewanannya Rahayu meski menyatakan mundur dari kursi parlemen.

"Saya mendorong untuk tinjau ulang, karena kebutuhan perempuan dan anak muda di parlemen yang menjadi alasannya saya menuntut ini," tegasnya melalui informasi yang diterima. Selasa (16/9/2025).

Sebab menurutnya, Rahuyu Saraswati selama ini baik sudah dikenal baik masyarakat karena sangat vokal dan berjasa membela hak kaum perempuan dan kepentingan pemberdayaan generasi muda.

"Khususnya saya sesama perempuan, ya sangat menyayangkan bila dinonaktifkan, dan menuntut jangan di proses. Karna bagi kami pemuda tau persis kegigihan Sis Saras. Dia kerjakan ini juah sebelum masuk parlemen," terangnya.

Putri Khairunnisa berharap Fraksi Partai Gerindra DPR RI mengambil kebijakan dengan menimbang manfaatnya yang besar, ketimbang tergesa-gesa putuskan menonaktifkan Rahayu Saraswati dari anggota DPR secara permanen.

"Kami sangat menyayangkan pilihan mundurnya ini, lagi pula tidak ada kesalah yang serius menimbulkan polemik dan menyakiti siapapun. Lalu kenapa harus dibayar dengan penonaktifan," ucapnya.

Nisa kembali menegaskan, bahwa sosok Saraswati diakui "role model" bagi perempuan dan pemuda Indonesia.