Menyusul serangan udara AS, Houthi bertekad melancarkan serangan balasan, mengatakan "agresi ini tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa tanggapan," dan kelompok itu "siap sepenuhnya untuk menghadapi eskalasi dengan eskalasi," ungkap biro politik Houthi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh saluran televisi al-Masirah.
Pada Selasa (11/3), kelompok Houthi mengumumkan bahwa pihaknya akan kembali melancarkan serangan terhadap semua kapal Israel di Laut Merah, Laut Arab, Teluk Aden, dan Selat Bab al-Mandab hingga perlintasan-perlintasan di Jalur Gaza dibuka kembali dan bantuan diizinkan masuk.
Orang-orang bersenjata loyalis kelompok Houthi berpartisipasi dalam rapat umum etnis bersenjata untuk mendukung dilanjutkannya kembali serangan terhadap kapal-kapal Israel di Sanaa, Yaman, pada 11 Maret 2025. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
Dari November 2023 hingga 19 Januari 2025, kelompok Houthi, yang saat ini menguasai sebagian besar wilayah di Yaman utara termasuk Sanaa, ibu kota negara itu, telah melancarkan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel dan kota-kota Israel untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di tengah konflik Israel-Hamas yang sedang berlangsung. Houthi menghentikan serangan mereka pada 19 Januari, saat kesepakatan gencatan senjata Gaza mulai diterapkan.