Beranda Edukasi Guru Indonesia Jalin Ikatan dengan China Lewat Program Pendidikan

Guru Indonesia Jalin Ikatan dengan China Lewat Program Pendidikan

Sejumlah guru Indonesia belajar menulis aksara Mandarin "Fu", yang berarti "keberuntungan", dalam berbagai bentuk kaligrafi di Tianjin, China utara, pada 7 Januari 2025. (Xinhua)

0
Xinhua

Pada 2024, batch pertama yang terdiri dari 39 guru asal Indonesia mulai menempuh perjalanan akademis mereka selama dua tahun di Tianjin, China utara. "Kami bukan hanya guru, melainkan juga duta budaya," kata Saifus Somad, salah satu guru dari Indonesia.

Bagi Suviana, bahasa Mandarin selalu lebih dari sekadar mata pelajaran, bahasa Mandarin merupakan kunci untuk memahami warisan budayanya. "Mempelajari bahasa adalah langkah pertama untuk memahami sebuah budaya," ujarnya.

Setelah bertahun-tahun mengajar bahasa Mandarin di Jakarta, dia menyaksikan bagaimana bahasa ini dapat membuka banyak peluang bagi para pelajar dari berbagai latar belakang.

Seiring dengan kemajuan yang mendalam dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, Suviana menyadari bahwa semakin banyak keluarga di Indonesia yang mulai menghargai pentingnya pembelajaran bahasa Mandarin.

"Bukan hanya keluarga warga Indonesia keturunan Tionghoa. Orang tua dari komunitas lain juga belajar bahasa Mandarin bersama anak-anak mereka. Mereka memandangnya sebagai keterampilan yang dapat mengubah masa depan mereka," sebut Suviana.

"Belajar bahasa Mandarin di sekolah menengah membuat saya lebih mengapresiasi budaya China-Indonesia dan membantu mendobrak batasan-batasan," kata Saifus Somad, salah satu dari sedikit murid yang bukan warga Indonesia keturunan Tionghoa dalam program tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait