CARAPANDANG – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) memiliki peran besar dalam perekonomian nasional. Maka itu pemerintah berkomitmen untuk memperkuat industri tekstil nasional, yakni dengan mendorong investasi, mempercepat deregulasi, serta memastikan rantai pasok berjalan lebih lancar.
“Sektor padat karya yang utama tekstil, produk tekstil, kemudian juga aparel itu kontribusi terhadap ekonomi Indonesianya cukup besar, dengan ekspor lebih dari 2 miliar dolar, tenaga kerjanya hampir 4 juta orang. Nah ini memerlukan perbaikan, terutama terkait dengan perizinan. Karena masih ada investor yang ingin masuk di sektor tekstil dan produk tekstil ini,” jelasnya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025.
Untuk meningkatkan ekspor tekstil ke pasar Eropa, katanya pemerintah telah menargetkan penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Menurutnya perjanjian tersebut sangat penting dalam meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. “Sehingga menjadi penting tadi EU-CEPA segera bisa diselesaikan. Karena dengan EU-CEPA bisa diselesaikan berdasarkan pengalaman Vietnam misalnya ekspornya naik 50 persen. Sehingga itu juga menjadi catatan dari Pak Presiden,” ujarnya.