SAFTU menyebut tindakan tersebut berlebihan dan berpotensi memicu tragedi. Pengadilan Afrika Selatan kemudian memerintahkan polisi untuk menghentikan pengepungan tambang, menyediakan makanan, dan mengizinkan tim penyelamat masuk.
Komisi Hak Asasi Manusia Afrika Selatan (SAHRC) juga menyelidiki tindakan polisi yang menghentikan pasokan penting ke tambang. Pada Minggu, pemerintah mulai merencanakan operasi penyelamatan di tambang tersebut.
Pemerintah menyatakan bahwa keputusan ini diambil secara independen dan bukan atas mandat pengadilan. Polisi menyatakan bahwa para penambang yang muncul ke permukaan akan ditangkap.
Pperasi penyelamatan dilakukan di tengah tekanan publik, dengan fokus menyelamatkan korban yang masih berada di dalam tambang. Pemerintah kini menghadapi tantangan besar untuk mengatasi krisis ini, sekaligus menekan dampak dari aktivitas tambang ilegal di negara tersebut.